Sunday, August 24, 2008

Pintu Rasa

Seharian ini perempuan itu bersamamu. Tampak bahagia rautnya, secercah senyum indah memancarkan sesuatu yang tidak biasanya. Yah, tadi pagi dia tampak murung dan sedikit bimbang. Mungkin mempertanyakan hatinya yang sedang didera gelombang rasa.

Keberadaanmu tak lantas membuatnya bertahta dalam sejuta impian jiwa. Mengalir...mengalir adanya, melewati detik-detik tersisa. Menuangkan satu harapan indah yang tak terpikir olehnya.
Caramu memperlakukan tak lantas membuatnya percaya, tapi perempuan itu sangat nyaman menyandarkan lukisan warna hidupnya, kepadamu.
Kamu pun bukan pengumbar seribu janji dalam sehari. Setiap lantunan kata-katamu bahkan tak membuai angannya. Mengajak serta merta berpijak lalu melangkah, menjelajahi luasnya dunia.

Antara kamu dan perempuan itu seiring sejalan. Andai saja kamu tau...meski seharian tadi bersama di tempat yang berbeda, diam-diam perempuan itu mengagumimu. Tawa hangatnya bersamamu tadi adalah bagian dari tulusnya pintu rasa yang terbuka.

*saat kerinduanmu padanya di ujung malam*

No comments:

Post a Comment