Libur: Jangan Harap

Bukannya saya tak boleh mengharap libur. Saya sangat ingin berlibur, bermain, bertemu kawan. Menikmati waktu dengan mengobrol bersama, minum secangkir kopi atau hot chocolate ataupun nonton bareng. Yah, semua memang bisa saja. Tapi sederet jadwal sudah memandang saya dengan penuh kejam, seolah saya tak boleh sedikitpun berpaling darinya.

1. Jadwal ujian ulang yang memang harus saya penuhi. Aturan main yang satu ini mau tak mau ya harus dijalani.

2. Saya sudah menjadwalkan penelitian mulai besok. Sebab satu semester ini sempat tertunda.

3. Ketiga, setelah ujian ulang selesai, comuda sudah menanti. Dan di saat yang bersamaan, jadwal registrasi pun juga harus saya selesaikan. Lalu mengurus surat puas comuda.

4. Mulai KRS'an. Mencari dosen pembimbing, menghadap dosen mata kuliah yang mata kuliahnya saya ambil padat.

5. Saya harus mulai menyelesaikan skripsi lagi.

6. Jadwal perkuliahan dimulai lagi.

Dan dari 1-5 tak bisa saya sela. Sebab saya memang mengejar target selesai skripsi dan semua urusan di atas selesai dengan hasil yang baik dan memuaskan. So, jatah liburan terpaksa lenyap begitu saja.

Arrrggghhhh, padahal saya ingin sekali berlibur.