Thursday, March 20, 2008

Curahan HATI MAYA menjelang pagi

MAYA..=ini ruangku
dunia bertabur maya,
dunia bertahta fana,
ruang yang kini aku tempati sampai ajal nanti...
-----------------------------------------------------------
aku punya nyali untuk berlari,
bukan berlari pergi tinggalkan tanpa makna,
aku terbang,
jelajahi luasnya angkasa bersama bintang,
-------------
bintang-bintang menemani tidur malamku,
ceritakan dongeng indah pengantar mimpi,
melengkapiku dengan cahaya malam,
-------------
tak ada keberanianku memupuskan cahaya lilin,
terang menjadi gelap,
tak ada alasanku melakukan semua itu,
sebab tak tau apa mauku,
---------------
udara tak pernah menyodorkan rupiah untuk kuhirup,
air tak pernah memasang harga untuk kuminum,
dan tanah tak pernah berteriak marah kala kuberpijak padanya,
hanya TUHAN yang memintaku kembali pada asalku,
------------------
aku rindu pada sebuah kerinduan yang hanya jadi milikku,
sebab aku saja yang tau,
------------------
tidak akan mengejar mimpi,
tapi membangun mimpiku menjadi sebuah kenyataan,
itu mimpiku
-------------------
kini,
aku terdiam,
berbincang bersama bintang-bintang,
melepas segenap penat,
merangkai cerita bahagia,
memilah sampah-sampah masa lalu,
----------------------
aku bercerita semuanya, tak ada titik, selalu koma, aku tak juga menyudahinya, membeberkan ruang hati yang menggila, atau mungkin membuncahkan kegembiraan yang terlampau berlebih,,
tiba-tiba saja,,
teringat perjalanan itu, ditempuh hanya dalam satu hari, mulai 12 siang sampai 9 malam, lelah dan penat, perjalanan jauh yang tak seberapa jauh,,aku teringat duduk di kursi merah depan rumah, dikelilingi pagar tanaman hijau membuatku teduh, dan angin menerpa desir hatiku, sambil kutanyakan tentang sebuah kebenaran cerita hidup, air mata meleleh seperti anak kecil cengeng, bukan mengiba, tapi memang seperti inikah hidup?
sore itu hingga pukul 5 sore menanti sebuah kehadiran yang memang sengaja ditunggu, untuk bertanya, untuk menenangkan hati, tapi mengapa kegalauan itu seolah tak peduli dengan kesabaran yang menganga seakan dahaga ingin merasa teduh dan damai,
tak berani kutatap sedikitpun, sekilaspun,,meski ada pinta, aku hanya terdiam,
perjalanan jauh itu belum berakhir,
aku akan mengingat perjalanan berat itu sebab pertama kali seumur hidup,aku mencoba menikmatinya meski tubuh mulai meratap, demam tinggi dan kepala berbalut pening tak berhenti,,tapi aku menikmatinya,,meski aku hanya terdiam
----------------------
aku tak pernah tau seperti apa itu,
aku tau semua beban dan seberapa besar semua itu,
ini memang ruang maya,
ruang yang tak pernah kita tau kebenarannya,
aku hanya bisa berjuang untuk tujuan hidupku,
-------------------------------
aku hanya ingin bukti,
bukti, bukti dan bukti atas semua pernyataan terindah itu,
mungkinkah itu masih terpatri dan akan terbukti?
bukan waktu yang akan menjawabnya,
tapi TUHAN yang menunjukkannya padaku kelak,
------------------------
sampai kapan aku bertaruh atas semua ini??


Nb: Saya ambil dari kumpulan blog lama saya

No comments:

Post a Comment