Monday, May 18, 2009

ajal, maut, hidup dan kematian


...kematian itu sangat dekat dengan kita,
dan kita tidak tau kapan ajal datang menjemput,
pun kita tidak tau kapan maut merebut nyawa,
tapi tuhan sangatlah dekat dengan kita,
lebih dekat dari urat nadi di leher kita...

Hari kedelapan aku menimba ilmu di stase medical forensik. Seperti sebuah perenungan yang sangat panjang dalam waktu yang singkat. Berawal dari sebuah ketakutan yang terus membubuhi seluruh bagian otakku. Menanyakan tentang kematian pada tuhan. Rumit untuk kucerna. Hingga berusaha selalu menguatkan keyakinan bahwa semua makhluk akan kembali pada-Nya.
Empat kali sudah aku turut terlibat dalam autopsi medicolegal. Pikiranku terus melompat-lompat. Merasakan ruang antara. Hidup dan mati seolah hanya berjarak tipis. Pertanyaan tak kunjung berhenti setiap malam dalam waktu pemberhentian sementara. Ya, menuju tidur, antara hidup dan mati.
Betapa banyak nikmat yang tuhan berikan.
Pernahkah kita mensyukuri atas kemudahan kita bernafas setiap harinya tanpa dipungut biaya?
Pernahkah kita benar-benar menikmati irama detak jantung kita setiap detik untuk hal-hal yang berguna?
Pernahkan kita menyadari bahwa mata kita tidak mengeluh untuk berkedip membasahi bola mata?
Pernahkah sekali-kali kita mencoba memahami betapa nikmatnya degupan jantung dengan suara nafas membentuk irama penuh harmoni dalam keselarasan antara tubuh, jiwa dan ruh kita?
Betapa bersyukurnya atas nikmat tuhan yang tak terputus.

Empat kali aku melihat pilunya manusia menjadi tak berdaya ketika sudah tak bernyawa saat mengerjakan autopsi di forensik. Bermacam kasus kematian. Mulai dari mengidentifikasi hingga mencatat seluruh bukti-bukti kematian sampai pada kesimpulan penyebab kematian. Aku melihat dan menatap manusia-manusia tak bernyawa, memperlakukan mereka dengan cara sebaik-baiknya. Guru terbaik yang membuatku terus belajar memahami tentang tubuh manusia, tentang kematian, tentang hidup dan tentang makna.

tuhan...
semoga mereka kembali dengan tenang,
semoga amal ibadah mereka di terima di sisi-Mu, yaa Robb...
amiin yaa robbal 'alamin

-ay-

No comments:

Post a Comment