Thursday, March 12, 2009

Dialog dengan Pagi

Hai pagi...
Sisa bayangan bulan melukis langit yang perlahan berganti dari abu-abu kemudian membiru. Angin segar membelai kulit berpori, masuk dan mengisi harapan hari ini. Sejuk menaungi hati.

Hai matahari...
Kau masih tampan saja seperti kemarin dan sebelumnya. Menghangatkan pagi penuh gelora. Memenuhi hasrat dan semangat.

Hai burung...
Nyaring menggelitik suaramu. Menjadikan aroma pagi lebih lengkap dengan jamuan kicaumu. Aku suka. Memenuhi energiku untuk seharian nanti. Irama lagumu penuh derap tekad memacu semangat.

tuhan..
Cukup santunkah aku pagi ini?
Bersyukur setiap kali berjumpa dengan pagi membuatku berdegup ingin meletup. Betapa banyak nikmat-Mu. Betapa dalam cinta-Mu. Betapa beruntungnya aku, memenuhi paru-paruku dengan udara segar tanpa charge biaya dari-Mu. Betapa beruntungnya aku, menatap birunya langit pagi.
Betapa beruntungnya aku masih berada di bumi yang masih dalam putaran orbitnya.

tuhan,
terimakasih :)


-ay-

p.s: percakapan lainnya jadi milik kita saja ya :P

No comments:

Post a Comment