Si Genthong Sedang Nyolot

*MP Mode ON feat WP Mode ON*

Ohohoho...rasa-rasanya jadi makin yakin aja tentang sesuatu hal yang pernah kudiskusikan dengan sista angkatku. Tadinya gak begitu ku pikir, tapi makin lama makin keliatan deh, jadinya mau gak mau ya jadi tampak jelas kan kan kan...

Okay, sebagai manusia biasa, perempuan biasa yang biasa saja...saya memang termasuk orang yang peka. Bukan berarti mudah sensitif atau tersinggung, melainkan bisa berempati terhadap suatu situasi. *Blah, mbulet kalimatnya!!* Ya, meskipun saya diam atau cuma senyum-senyum bukan berarti saya gak tau apa-apa tapi membaca situasi dan menempatkan diri. *tambah mbulet!!*

Nah, sebenernya bukan itu yang mau saya bahas! Ahahaha. Sebagai manusia biasa, saya tak luput dari salah, khilaf, lupa dsb. Pun juga dengan kekurangan yang melengkapi kelebihan saya. Kalau saya punya kesalahan baik yang sengaja, tidak sengaja, sedikit salah dan bukan mutlak salah, maka saya akan menerima apapun resikonya beserta kritik tajam sepedas cabe rawit ataupun setajam ujung pedang yang gak karatan. Kesalahan adalah bagian dari proses. Kekurangan adalah bagian untuk melengkapi. Agak aneh juga kan, kalo udah gede, pinter, dewasa tapi gak mau dikritik!! Oh oh, bukan saya! Bukankah kritik itu bertujuan supaya menjadi lebih baik ya? So? Kenapa gak menerima kritik dengan lapang dan menanggapinya dengan cara yang baik? Lalu untuk apa predikat "dewasa" kalo dikritik aja masih ngeles dan berakhir ngambek/mutung? Ahahahahaha

Sekali lagi, saya merasa bersyukur sering berada di tengahtengah orang yang kritis. Bukan hanya mencerca saya, tapi membuat saya terus maju dan optimis!

Memang gatel sih dengerin orang mengkritik tapi lebih gatel lagi liat orang gak mau dikritik trus ngambek :P


-ay-

p.s: sabar sabar sabar!