Thursday, October 30, 2008

Ketika Malam Menanti Bintang

Malam-malam sebentar bermain hujan, setelahnya bercengkerama bersama gerimis.
Malam-malam menembus dinginnya belaian udara membalut cerita, selebihnya tertawa.
Malam-malam sebelumnya menyimpan kata, hanya mengandalkan ketajaman rasa.
Malam-malam berikutnya membaurkan asa, meraih cita, menjadikan mimpi jadi nyata.

-aY-
Solo, 301008


p.s: aku merindukanmu seperti hujan merindukan tanah. *siapa sih yang pernah nulis itu?*

No comments:

Post a Comment