Secangkir Air Tak Berasa

Sudah dini hari tak juga memejamkan mata. Hari yang menyenangkan. Tapi mengapa tak enak hati pada diri sendiri. Berasa ingin duduk di tepi pantai lalu menyaksikan tenggelamnya sang surya, atau duduk di taman kota menikmati lampu kota yang saling berlomba, atau menghirup udara segar dan memanjakan mata pada indahnya pegunungan.

Ada banyak percakapan penting untuk hari ini. Dua hal yang menarik bagi saya. Tapi di sisi lain, hal hal itu bersaing menduduki peringkat pertama dalam pikiran saya. Semuanya tentang masa depan dan hidup.

Tadi sore yaaa....kekna saya bilang ke seseorang "lagi dinasehatin orang tua tentang masa depan dan mencari calon suami" lupa sih kalimatnya gimana, tapi intinya begitu deh. Lalu, seseorang tersebut mulai menjawabnya bla bla bla....jawaban yang sadis. hahahaha. Berakhir pada kalimat yang menyatakan bahwa yang dimau orang tua saya dan saya adalah dia

Dasar!!

Penyakitnya itu disembuhkan dulu, barulah berkata seperti itu *pissssss...*

Sepertinya situasi mencekam! *semua orang pada tidur maksudnya*

Baiklaaaaa...........saya tak tau harus bagaimana atas percakapan penting hari ini