Saat fajar membelah bumi dengan keagungan asma-Nya,
Luluh lantah jiwa ini berbalut tubuh kecil tak berdaya,
Silih berganti adzan berkumandang memuji Kebesaran-Nya,
Embun pagi menyertai aroma wangi pepohonan yang diam bertasbih memuji pencipta-Nya
Duhai cinta sejati Yaa Waduud..
Perkenankanlah hamba selalu merindukan-Mu,
Robbi...
*solokost,300808*
Saturday, August 30, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment