Sunday, August 31, 2008

Kerinduan: Aku di Antara Kalian

Kebahagiaan saya ini juga disertai ketidakbahagiaan. Ada yang hilang dari romadhon selama 2 tahun terakhir. Kerinduan pun membuat saya meneteskan air mata. Betapa saya merasa kehilangan saat-saat itu.

Dua tahun yang lalu, tepatnya bulan juli saya pindah kekost yang sekarang saya huni. Beberapa bulan kemudian adalah bulan romadhon. Bahagia bersatu padu. Di kost ini, ada seorang ibu yang sering dimintai tolong memasak selama bulan puasa. Jadi kami sebagai anak kos, tinggal menikmati masakan beliau.

Sahur, pintu kamar kami diketok sampai wujud kami keluar kamar dan makan. Buka puasa, kami tinggal ke dapur mengambil piring yang sudah lengkap isinya dan siap santap. Semua kami lakukan bersama, biasanya ketika buka puasa kami menggelar tikar jumbo di lantai bawah. Makan bersama bagai 1 keluarga besar yang rukun damai sentosa.
Lalu setelahnya kami sholat magrib berjamaah, lalu isya berjamaah dan dilanjutkan tarawih. Semua kami lakukan dikost ini. Ramai sekali, karna memang penghuninya banyak.

1 tahun kemudian pada bulan puasa, menu makan kami pun masih di handle sama ibu itu. Namanya bu endah. Masakannya enak seperti masakan di rumah. Menu buka selalu ada minuman segar dan pas sahur pun selalu ada teh panas. Variasi masakannya tak membuat saya bosan.
Tapi saat itu ada yang hilang, yaitu kebersamaan sholat berjamaah tak ada lagi. Sebab mbak mbak kos sudah menyelesaikan sekolahnya, dan mereka pindah.

2 tahun yang lalu masih banyak tetua yang membuat saya jadi anak paling kecil, dimanja sekaligus digembleng jadi mandiri. Ada bu azizah*dosen t.Industri uns* mbak yuyun, mbak rian, mbak indra, mbak ike, mbak lensy, mbak silvi, mbak wek, mbak fii, mbak putri, mbak ana, mbak santi, dini dan saya. Kamar kami lumayan sangat lebar untuk menampung kami semua.

1 tahun yang lalu banyak yang lulus dokter, jadilah berkurang penghuninya. Berganti dengan penduduk baru. Saya hanya punya mbak yepi *penghuni lama yang datang dan pergi -disaat saya blum pindah dikos- karna skolah di perancis, lalu selesai dan balik kesolo*yang selalu bersama saya pada romadhon saat itu. Hanya mbak yepi tempat saya mengeluarkan segala uneg uneg tahun kemaren. Yach curhatan dan manjanya saya cuma ke mbak yepi.

Dan...tahun ini, saya kehilangan semuanya. Mbak-mbak tadi pada lulus dokter. Hanya ada mbak santi tempat saya menyampah sehari-hari. Berganti dengan penduduk baru yang menurut saya tidak akan bisa seperti mbak-mbak tadi. Sepiiii...

Oke, itulah dinamika hidup. Silih berganti. Tidak melulu hadir yang baik saja.
Tapi entah..egoisme, kesombongan, dan individualisme mereka membuat saya jadi tak nyaman di rumah kedua saya ini. Kenapa sih harus ada mereka yang gak peduli mereka hidup dimana?!Huff...astagfirullah..tenang ayu.Tak boleh mengumpat lagi nak..

Baiklah, saya berusaha mengerti dan menerima apapun lingkungan di sekitar saya. Tapi semua ini membuat saya rindu sekali pada mbak-mbak yang sekarang sudah jadi dokter, bu dosen, karyawan kantor yang oke*mbak yuyun*.

Saya baru menyadari kerinduan ini di awal romadhon kali ini. Betapa mereka berarti bagi saya. Didikan mereka memang saya akui OKE, sampai akhirnya saya merasakan silaturahmi itu menjadi berkah pada kehidupan kita.

Oh sungguh, jadi melow begini. Tak apalah. Saya kangen banget sama mreka.
dr.Silvi: peredam emosi+tempat diskusi. dr.Rian+dr indra: mengajariku jutek,tegas dan oke, dr.Ana:meramaikan kost+tempat menjawab soal. dr.Lensy+dr.Putri: lucu sekali. dr. Ike: teman makan. mbk yuyun: teman berhahahihi. bu dosen: guru yang baik. Aiiihh...saya kangen kalian*anak kecil merengek*

Well, saya tak boleh terus terusan meleleh. Semua adalah perjalanan hidup. Indah dan tak terbeli.
"Terimakasih kalian telah mengajari saya banyak hal yang membuat saya berproses lebih dewasa. Kalian adalah guru hidup saya.
Semoga romadhon kali Alloh melimpahkan berkah untuk saya dan berharap ada rahasia terindah dari-NYA untuk saya. Amin yaa Robbal'alamin.

Di antara kalian, hidup saya menjadi seindah warna pelangi.

I miss you...I love you all

-ayu-

*solokost,310808*

No comments:

Post a Comment