Seharian merasakan sakit yang amat sangat. Dari mulai uring uringan menahan sakit mens yang tidak seperti biasanya, LUARBIASA*meminjam istilahmu sebentar ya* tidur pun sulit, semua posisi tubuh tetap tak nyaman, ujungujungnya menangis sendiri seperti anak kecil yang tak mendapat permen.
Semua saya buangi dengan keluhan tadi. Tak terkecuali kamu. Hohoho maafkan ya...
Wiwh...astaghfirullah, lupa membalas sms sahabat tadi pagi. Kasian dia, sudah jengkel rupanya, menelpon tidak saya angkat, sms pun tak saya balas. Ketika tadi sore YM nya online, saya kasih penjelasan, eh tak ada jawaban. Aihh...harusnya saya menelpon balik, minta maaf. Dasar saya tak tau diri! Malah sibuk ngobrol sampai larut
malam sama teman kost. Lalu kamu pun menelpon saya lama skali. Lupalah jadinya menelpon sahabat saya itu*jahat kauuuu ayu!!*
Baiklah besok pagi saja kawan. Maafkanlah saya yang sedang menderita ini.
Hm...dan untuk kamu, ternyata menonton bola memang lebih seru daripada menelpon kekasihmu yang jauh di sana. Sudah berapa kali kamu lakukan itu padanya?!Huff...
Saya tidur saja ah...Prognosis buruk, sakit bakal kambuh lagi. Oh Tuhan....ini cuma mens biasa yang telat, apalagi kalau melahirkan akan jauh lebih sakit....subhanalloh, pantas saja "surga di bawah telapak kaki ibu" rela bertaruh nyawa saat partus.
Good night dear..
Friday, August 22, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment