Angin Ribut

Agak aneh memang judulnya. Entah nyambung atau tidak, saya gak peduli. Menjiplak 2 buah kata dari sms seseorang yang pagi ini seperti angin ribut juga.

Bangun tidur kaget setengah mati*3/4 boleh tak...bolehlah sama teman sendiri*dasar bego! Itu ungkapan tauuuukk! Iya kaget si henpon lenyap. Ternyata dia sudah jatuh tertimpa musibah. Jatuh dari kursi, lalu kipednya joystik amburadul jadi berasa gundul.
Ternyata lagi "si kuning yang adalah hidup saya"*teman saya menjuluki henpon saya begitu*sudah bertamukan 3 sms.
Aduuuuh memang sedang laku ya praktek saya. Tidak percuma jaga 24 jam. Hahahahahah

Sms pertama dari seorang teman yang hari ultahnya saya lupakan.Maafkan yeaaaaa.Setidaknya kan tadi malam saya sudah mengucapkannya padamu. Lalu kamu menjawabnya "mekso banget ki..."
hahahahahah,baiklah kali ini saya masukkan remainder deh.

Kemudian 2 sms lainnya adalah dari angin ribut yang seketika memporak porandakan tingkat kesadaran saya. Berasa kek disengat listrik jadi bangun tanpa kantuk lagi.
Ada apa sih?Ouch! Damn damn damn!
Lagi lagi pada hal yang sama. Baru sempat membalas 1 sms, sudah tak sabar, lalu si tersangka*kek penjahat saja..Hahahah* menelpon saya. Mengagetkan lagi kan...
Baiklah, intinya...Subhanalloh,Tuhan masih menyayangimu..

Serasa sudah lega. Ternyata huru hara belum berakhir. Pasien yang 1 ini memang bukan saya taruh bangsal ramai ramai, tapi saya tempatkan di ruang tersendiri, semacam ruang isolasi kah?Hahahahah...
Bukan, karena dia adalah seorang yang inspiratif bagi saya. Menyukai caranya menyikapi sebuah persoalan hidup. Mengagumi tentang pemaknaan hidupnya *ini jujur lho*hihihi...

Baiklah, bukan itu masalahnya. Tapi apa yang kamu alami menjadi pelajaran berharga juga untuk saya. Mengingatkan betapa sakitnya tentang sesuatu hal yang pernah saya alami awal tahun ini.
Sakit itu bisa saja saya sembuhkan dengan cara saya sendiri. Tapi malu pada diri sendiri yang masih membekas dan mengukir sebuah pernyataan "betapa bodohnya kamu" teruntuk diri saya.

Terimakasih yaa Alloh...bahwa cinta-MU datang dalam bentuk apapun. Subhanalloh...Mengingatkan saya bahwa cinta manusia itu mudah usang. Sedangkan cinta-MU selalu berpijar tak terganti hingga tiada berakhir.

Untuk kamu yang mungkin saja sedang jadi angin ribut:
Bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Semangat!! Hahahahahahaha