Meragu

Malam senin, saat yang paling tidak menyenangkan. Sebab harus mengumpulkan energi dan semangat untuk esok hari.

Dan malam ini, saya bimbang meragu*fiuhhh bahasanya* bingung mau pulang ke solo atau tetep tinggal di magelang. Godaan banget deh. Syaiton terkutuk mulai teriak mengganggu tekad semangat saya yang membara. Gimana bisa gitu? Yaiy! Dirumah ada mama,mbak,mas,dedek,eyang kung-ti dan papa besok kembali bekerja ke luar kota. Itu sebabnya saya bimbang meragu,menentukan pilihan. Akankah besok pagi buta "nebeng" mobil papa sampe solo ataukah berjuang sendiri menikmati jogja solo naik pramex.

Pilihan yang sama gak enaknya. Brangkat pagi buta atau naek pramex sendirian lalu "ngiler" pas ketiduran.
Oke, saya jelaskan. Gegara obat yang harus saya konsumsi demi kesembuhan penyakit mengandung diazepam*dokter kejam*maka mau tak mau saya pasti tidur. Hohohohoh. Masa iya sih, saya harus ketiduran di kereta lalu "ngiler" dan penumpang lain cekikikan melihat adegan anak hilang tidur di kereta. Huahahahahah.

Aghh, ini sudah jam 10malam. Saya harus menentukan pilihan. Antara tak mampu menahan hasrat menggebu untuk berlibur walaupun sekedar piknik di puri asri melihat pemandangan sungai progo atau gambling lagi kehabisan tiket "darknight" atau sekedar merengek rengek ke kakak minta dibuatin masakan sesuai selera lidah saya*dasar adek manja*

Sedangkan kalau saya kembali ke solo, itu artinya harus mandi pagi dan ke kampus mengurus segala sesuatu sambil menyelesaikan penelitian yang ngaret karna sering dipepet sama jadwal yang mepet.

Ugh,,tau ah.
Tidur aja deh. Siapa tau dapet wangsit pulang atau gak.Heheheheh