Thursday, July 31, 2008

Lantai Kaca

Saat ini sedang menanti giliran memasuki area penyiksaan. Yup. Dokter gigi.
Sebelum masuk tempat prakteknya si dosen yang juga dentist langganan saya, tepatnya di pintunya tertempel tulisan"AWAS KACA". Jadi ingat postingan bu wina sahabatnya si ajeng kepik itu*betul bukan?*

Untungnya mata saya tak terlalu rabun melihat pintu kaca itu. Biasanya saya malah rabun kalo ada lantai berkaca. Pernah, di Jogja, tempat cuci cetak photo terkenal, sewaktu itu saya jalan masuk bersama pacar*sekarang sudah mantan*.Eh dengan dodolnya saya kaget sendiri, jadi kelimpungan tak seimbang hendak jatuh terpelanting karena terkaget kaget menyadari si lantai kaca yang bawahnya dibuat kolam ikan. Memang bodoh! Saya pikir saya nyemplung di kolam.Hahahahah.
Dodol markodol.
Untungnya si pacar yang sekarang mantan segera bergaya ala superhero menyelamatkan saya. Baiklah, saya tidak jadi jatuh! Tapi kelihatan dungu sekali, apalagi ketika orang orang di dalam situ cengar cengir menertawai saya.

Oke,pintu kaca tidak akan saya tabrak. Tapi tidak janji ya kalau saya akan mengalami lagi kejadian kek di atas.

Lantai kaca lebih membahayakan daripada pintu kaca.

Tapi sodara sodara setanah air indonesia raya tumpah darahku, sepatu kaca saya hilang sebelah. Siapakah pangeran yang akan mengembalikan sepatu kaca saya???
Ikutilah sayembaranya!
Hohohohoh :p

*mulai dag dig dur di ruang tunggu dentist*

No comments:

Post a Comment