Ketika senja bergulir
Kicau burung kembali ke peraduan
Angin semilir mengiringi surya tenggelam di ujung sana
Aku terdiam dalam dekap
Dekap mesra tak nampak oleh mata
Aku mengadu dalam peluk hangat
Peluk hangat tak teraba
Menyentuhku dengan kelembutan melebihi sutra terhalus
Sentuhan tak berwujud
Hasratku terus beradu
Nyaliku naik turun
Tapi langkahku tak terhenti
Ketika jiwa bercumbu pada nurani
Ketika jasad merebah pasrah pada naluri
Senja berarti pergantian waktu
Setiap dentang waktu tak pernah kembali
Semua berbalut cinta
Tak mengikis surut pada tujuan
Kusungkurkan kerapuhan tubuh untuk bersujud
Demi cinta yang tak kan mampu kubalas kecuali dengan menghamba
Linangan air mata membasuh keraguan memohon ampun
Aku rindu dalam cinta
Aku hangat dalam cinta
Aku ingin dalam dekap cinta
Cinta terindah
Cinta-MU pada hamba hamba-MU
ILLAHI RABB
hasrat, cinta dan matiku hanyalah jalan untuk kembali pada-MU
*ketika ku bersujud*
Wednesday, July 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment